Search
Close this search box.

FPBS UPI Tambah Satu Guru Besar

Pada hari Jumat, 29 Juli 2016 bertempat di Gedung Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. H. Furqon, Ph.D., menyerahkan Surat Keputusan Nomor 41150/A2.3/KP/2016 tentang Pengangkatan Jabatan Akademik Profesor atau Guru Besar kepada Dr. Nunuy Nurjanah, M.Pd., salah seorang dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI. Pada kesempatan itu diserahkan pula SK yang sama kepada dua orang dosen lainnya dari fakultas yang berbeda. Acara dihadiri pula oleh seluruh Wakil Rektor dan Dekan Fakultas terkait.

Screen Shot 2016-08-05 at 3.35.00 PMSelain ungkapan rasa syukur, Rektor juga mengharapkan pengangkatan tersebut dapat menjadi tambahan energi baru yang akan menggerakan roda universitas sehingga bidang akademik semakin berkembang. UPI tidak pernah bosan mendorong seluruh dosen untuk memperbanyak publikasi internasional. Di samping itu universitas juga memberikan fasilitas, membantu penerjemahan, memberikan bantuan dana, melakukan pelatihan agar penelitian menjadi artikel yang layak diterbitkan di jurnal internasional, dan lain sebagainya. Diharapkan melalui berbagai upaya tersebut para dosen yang telah memenuhi persyaratan guru besarnya dapat sesegera mungkin diusulkan.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Guru Besar (DGB) UPI Prof. H. Fuad Abdul Hamied, M. A., Ph. D., menyampaikan ucapan selamat. Prof Fuad mengemukakan bahwa guru besar merupakan pembawa barokah secara keseluruhan untuk berkontribusi dalam bidang akademis. Para guru besar baru diharapkan bisa mengembangkan lembaga, menjadi penjaga gawang, pendorong  atau memotivasi dosen lain untuk mengembangkan keilmuan dan mengembangkan kajiannya agar dapat dibaca oleh orang lain.

Akhirnya, Prof. Dr. Nunuy Nurjanah, M.Pd. menyampaikan rasa syukurnya dan berharap agar amanah ini dapat mengangkat harkat dan martabat dirinya, universitas, bangsa dan negara. Beliau bertekad untuk mengembangkan buku ke-Sundaan, meneliti dan mengkaji bahasa Sunda, dan mengenalkan bahasa Sunda agar bisa diserap menjadi bahasa nasional. Prof. Nunuy menyakini bahwa sepanjang bahasa Sunda dipergunakan dan diajarkan di sekolah maka bahasa Sunda akan tetap ada (Liris, disarikan dari Berita UPI, 29/07/2016).

Share link

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Berita lainnya