Search
Close this search box.

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEDAGOGIK MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEDAGOGIK MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA
oleh: Isah Cahyani
Abstrak
Pembelajaran aktif sangat penting karena hal ini termaktub dalam Permen Diknas Nomor 41, tahun 2007: Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Sekaitan itu, UPI sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan para pendidik wajib  menyelenggarakan pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif harus diterapkan karena para mahasiswa sering tidakmengungkapkan temuannya dalam pembelajaran sehingga terkesan hanya dosen yang aktif berbicara. Mahasiswa sering terdiam, kurang terampil menjawab pertanyaan dosen. Mereka seakan takut salah apabila berbicara. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dosen luar
biasa PPL diketahui bahwa akar penyebab masalah di atas bermuara pada strategi pembelajaran yang masih berorientasi produk dan penugasan bukan membekali mahasiswa dengan kemampuan pedagogik sebagai proses untuk mengajar secara aktif dan berhasil gemilang. Strategi pembelajaran kurang mampu membangkitkan keterampilan berbicara, kurang mengembangkan  kemampuan percaya diri, kurang mampu membangun komunikasi pembelajaran efektif, kolaborasi, refleksi, dan evaluasi. Bahkan pembelajaran kurang memanfaatkan model-model pembelajaran mutakhir. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana merancang pembelajaran aktif dalam meningkatkan kemampuan pedagogik keterampilan berbicara? Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan kemampuan para mahasiswa dalam pembelajaran aktif berbicara. Proses penelitian yang ditempuh melalui beberapa tahapan penelitian berikut : (1) melakukan kajian teoretis yang berkenaan dengan pembelajaran aktif dan kompetensi pedagogik; (2) melakukan kajian analisis dokumentatif terhadap pembelajaran aktif dan kompetensi pedagogik; (3) menilai keaktifan mahasiswa, menilai kemampuan pedagogik, dan menilai kemampuan mempraktikkan pembelajaran berbicara; (4) menganalisis dan mengklasifikasikan data hasil angket. Hasil penelitian menunjukkan 31 kegiatan yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran berbicara yang dilakukan secara aktif misalnya mengubah syair lagu dan tayangan video menjadi drama, menciptakan permainan berdiskusi (bertanya, menjawab, mengambil kesimpulan, mendengar penjelasan, mengajukan gagasan), mengarang dan bercerita (prosa, puisi, pantun, komik, dsb) membuat rangkuman buku dan skripsi
tentang berbicara, merencanakan dan melakukan praktikum, membuat jurnal dan buku harian, membuat laporan, wawancara, berpidato, dan membuat model. Berdasarkan keaktifan mahasiswa rata-rata memperoleh nilai 3,36. Gambaran kompetensi pedagogik para mahasiswa dalam pembelajaran berbicara rata-rata 3,12. Adapun rata-rata kemampuan mahasiswa dalam mempraktikkan pembelajaran yaitu 3,7. Kemampuan mahasiswa menyusun RPP dalam pembelajaran berbicara rata-rata 3,36.
Pembelajaran aktif dalam berbicara mampu membina dan mengembangkan kompetensi pedagogik para mahasiswa sebagai calon
pendidik. Dalam hal ini kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan karena para mahasiswa mampu menggali berbagai  kompetensi bahasa Indonesia secara aktif.
Kata kunci: pembelajaran, aktif, kompetensi, pedagogik, berbicara

Share link

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Berita lainnya