Search
Close this search box.

Mahasiswa FPBS Mencetuskan Penanganan Banjir di Desa Wangunsari melalui Biopori dan Biweb pada Program PHP2D

Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) merupakan program yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui kolaborasi bersama mahasiswa untuk membantu permasalahan di desa dengan berbagai aspek melalui upaya peningkatan kesadaran, wawasan dan keterampilan. Program ini telah meloloskan 2 tim dari Universitas Pendidikan Indonesia yang keduanya berasal dari tim UKM LEPPIM UPI untuk didanai. Tim BnB (Biopori dan Biweb) menjadi salah satu dari keduanya yang mengusung tema “Pemetaan BnB (Biopori dan BiWeb) Berbasis IoT Guna Menanggulangi Banjir desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat”. Tim ini beranggotakan 19 mahasiswa yang diarahkan oleh dosen pembimbing Dr. Eka Cahya Prima, S.Pd.. M.T. Salah satu anggota di dalamnya merupakan mahasiswa FPBS, yaitu Tasya Herdiyanti (Pendidikan Bahasa Inggris 2019).

Setelah lolos pendanaan, Tim BnB melaksanaksanakan program tersebut sejak juni hingga november 2020 di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Desa Wangunsari merupakan desa yang sering dilanda banjir akibat curah hujan tinggi,  kemiringan lahan yang curam, dan masalah sampah yang tidak terkelola dengan baik khususnya sampah organik yang dihasilkan dari peternakan dan pertanian. Hal itu menjadi dasar tercetusnya penanganan banjir melalui BnB (Biopori dan BiWeb).

Biopori merupakan lubang-lubang kecil yang ditanam dan dapat diisi sampah organik dan berfungsi sebagai media untuk membantu proses penyerapan air pada permukaan tanah. Sehingga proses peresapan air dalam tanah dapat berjalan lebih efektif. Sedangkan BiWeb sendiri merupakan situs mengenai lokasi pemetaan biopori, yang meliputi berbagai informasi seperti profile tim, peta curah hujan, peta persebaran biopori, peta zona bahaya longsor dan berbagai informasi lainnya

“Saat ini biopori yang telah terpasang sekitar 120 unit yang dibangun bersama masyarakat setempat. Harapan kami, ini bukanlah menjadi akhir dari program, melainkan menjadi awal keberlangsungan program yang nantinya akan dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat dan pemerintah setempat dibantu dengan mitra, sehingga kami berharap, program ini dapat bermanfaat untuk masyarakat luas.” Irine Sofiyanti, Ketua Tim BnB

 

Share link

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Berita lainnya