Pada hari ini, 16 Februari 2022, FPBS telah melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dengan J.Test Indonesia dalam kerjasama bidang Pendidikan. J.Test merupakan tes kompetensi berbahasa Jepang yang sangat diperlukan bagi mereka yang akan studi lanjut, bekerja di dunia industri Jepang di dalam negeri maupun di Jepang, dan juga sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian studi. Sertifikasi kompetensi melalui J.Test ini telah diakui oleh semua instansi perguruan tinggi dan dunia industri di Jepang sebagai standar kemampuan berbahasa Jepang. Dalam Kerjasama ini FPBS berperan sebagai tuan rumah penyelenggara J.Test dan Departemen Pendidikan Bahasa Jepang sebagai pelaksana. Bagi peserta yang memerlukan sertifikat kompetensi berbahasa Jepang, J.Test akan lebih memudahkan karena diselenggarakan setiap dua bulan, atau enam kali dalam setahun. Secara lebih luas, penyelenggaraan J.Test ini tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang, namun juga menjadi wadah yang mempermudah untuk diikuti oleh mahasiswa keperawatan, pariwisata, lulusan SMA dan sebagainya yang akan bekerja di Jepang melalui berbagai program seperti Ginou Jisshusei (Magang) atau Tokutei Gino (Tenaga dengan keahlian khusus).
Pada perhelatan ini hadir dekan FPBS Prof.Dr.Tri Indri Hardini,M.Pd, direktur J.Test Indonesia Ibu Windy Ariyanto beserta staff, dan ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Dr. Susi Widianti,M.Pd,MA. Dekan FPBS sangat menyambut baik terjalinnya kerjasama ini karena akan memberikan banyak manfaat bagi para pembelajar bahasa Jepang secara umum dan lebih dari itu, kerjasama ini merupakan salah satu program yang dapat mencapai target indeks kinerja lembaga, yaitu memperkaya jaringan mitra luar negeri dengan UPI. Dekan FPBS menyampaikan harapan, berangkat dari penandatanganan PKS ini akan menjadi jalan semakin dikenalnya FPBS UPI terutama pada skala internasional. Dan berharap kegiatan J.Test di FPBS UPI dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia baru saja
menyelenggarakan UiTM & UPI Academic Coloquium, Kamis (7/2/2019) di Ruang
Perpustakaan lantai 3 gedung C FPBS. Kegiatan ini diprakarsai oleh Academy of Language Studies, Universiti
Teknologi MARA, Kedah Branch Campus Malaysia bekerja
sama dengan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Sejumlah
pimpinan fakultas, departemen dan program studi di linkungan FPBS turut hadir
mengikuti acara tersebut. Acara dipandu oleh Pupung
Purnawarman, M.S.Ed., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan) membahas tema
tentang Critical Reading and
multimodality, Student Study Tour,
Learner Autonomy in the 21st Centrury ESL Classroom, Blended
Learning dan Collaborative Learning.
Pembicara mewakili FPBS, Budi
Hermawan, S.Pd., M.P.C. dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
mengangkat tema Critical Reading and
Multimodality.
Dalam kesempatan itu kedua belah pihak juga menyampaikan profil
masing-masing lembaganya sekaligus menginformasikan kegiatan konferensi yang
akan dilaksanakan di tahun ini. Dalam waktu dekat UiTM akan menyelenggarakan i-InTeLEC – International Innovation in Teaching and Learning & Language Education
Conference 2019. Jadwal kegiatanya selama dua hari, tanggal 17-18
April 2019. Serangkaian dengan kegiatan i-InTeLEC ini, Academy
of Language Studies UiTM akan menyelenggarakan International Language Education Conference (LEC) pada tanggal 17 April 2019. Pembicara kunci yang akan
tampil yaitu Professor Kensaku Yoshida, Director
of Center for Language Education and Research, Sophia
University, Jepang. Di sela presentasinya, Mrs. Syazliyati Ibrahim, Senior Lecturer Academy of Language Studies UiTM mengundang para dosen FPBS untuk
berpartisipasi dalam konferensi tersebut.
Demikian pula halnya dengan FPBS, di bulan
Oktober 2019, tepatnya tanggal 23-24 Oktober akan menyelenggarakan The 3rdInternational Conference on Language, Literature, Culture, and
Education dengan tema Bridging
Literacies, Culture, and Society towards Edication 4.0. Konferensi tahunan
ini merupakan rangkaian dari kegiatan Forum Ilmiah FPBS. Diharapkan tahun ini
akan semakin banyak peserta yang mengikutinya. (Liris)
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
(FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia di akhir bulan Januari menerima
kunjungan pimpinan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Malang
(23/01/2019) bertempat di ruang Rapat Pimpinan lantai 2 gedung B FPBS. Rombongan
sebanyak 8 (delapan) orang dipimpin oleh Ibu Hamamah, Ph.D., Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kerja sama UB, diterima langsung oleh pimpinan fakultas,
departemen dan program studi FPBS UPI.
Membuka pertemuan, Wakil Dekan
Bidang Akademik dan Kerja sama UB menyampaikan ucapan terima kasih atas
kesediaan FPBS menerima rombongan. “Maksud dan tujuan kunjungan kami, yaitu ingin
menimba ilmu dan pengalaman dari FPBS yang sudah lebih mapan dalam mengelola
fakultas bahasa jika dibandingkan dengan FIB yang baru lahir tahun 2009”. Untuk
itu lanjutnya, “Seperti yang sudah kami sampaikan dalam surat permohonan, kami
ingin mendapat informasi khususnya yang berkaitan dengan akreditasi
internasional, manajemen penyelenggaran seminar internasional terindeks Scopus,
penjajakan kerja sama publikasi seminar internasional, penyelenggaraan PPG dan
PPL”. Tahun ini 7 (tujuh) program studi
FIB akan divisitasi untuk akreditasi BAN-PT dan satu prodi dalam persiapan
akreditasi internasional AUN QA.
Sesi diskusi membahas mengenai tips mendapatkan
koneksi penerbit internasional untuk publikasi prosiding terindeks. Hj. Nuria
Haristiani, M.Ed., Ph.D., Sekretaris Departemen Pendidikan Bahasa Jepang yang
sering kali terlibat dalam berbagai kegiatan seminar dan konferensi
internasional menjelaskan bahwa UPI melalui Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha mempunyai target meningkatkan
jumlah artikel yang dipublikasikan dalam konferensi internasional dan prosiding
terindeks. Di bawah koordinasi Warek ini dibentuk
Tim Publikasi yang bertugas membuat kontrak-kontrak hingga bertemu langsung dan
membicarakan kontrak itu dengan pubslisher
internasional. Sementara itu, fakultas/departemen/program studi sebagai unit
penyelenggara seminar dan konferensi internasional bertanggung jawab
menghasilkan artikel-artikel berkualitas agar dapat dipublikasikan dalam
prosiding internasional terindeks.
Pokok bahasan diskusi berikutnya
tentang akreditasi. Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Tri Indri Hardini,
M.Pd. menuturkan bahwa lembaga penjamin mutu universitas, fakultas dan program
studi, yaitu SPM, SKM, dan GKM harus bersinergi dengan baik. “Borang harus
disusun dengan baik dan lengkap. Jangan sampai kita menulis data yang tidak
ada, dan tidak menulis data yang ada. Oleh karena itu borang harus selalu
dimutakhirkan setiap tahun dan diaudit internal”. Lebih lanjut ia mengatakan,
“Dalam penyusunan dan simulasi penilaian borang, kami sering melibatkan asesor
BAN-PT yang dimiliki FPBS serta asesor dari fakultas lain yang ditunjuk oleh
SPM UPI.”
Wakil
Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Dr. H. Usep Kuswari menambahkan dukungan dana yang tersedia di
unit terkait akan memberikan kemudahan dalam proses penyusunan borang dan
pelaksanaan visitasi. “Selain itu perlu ada tempat khusus untuk menyimpan semua
dokumen pendukung borang. Sehingga memudahkan siapa pun untuk memperoleh
dokumen yang diperlukan”. (Liris)
Rabu (16/01/2019) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
(FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia menerima kunjungan siswa dan guru SMP Islam Terpadu Widya Cendekia Kota
Serang di ruang rapat pimpinan lantai 2. Rombongan terdiri
dari 21 orang siswa kelas IX didampingi 7 orang guru diterima oleh Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan, Pupung Purnawarman, M.S.Ed., Ph.D.
Mewakili
rombongan, Bapak M. Nur
Farizul Umam, S.Pd., Ketua Pelaksana Kunjungan Belajar menyampaikan bahwa SMP
Islam Terpadu Widya Cendekia memiliki Visi “Menjadi sekolah Islam yang unggul dan menjadi
kebanggaan umat dalam mendidik generasi Islam yang cerdas, berprestasi dan
berakhlak mulia sebagai pemimpin di masa depan”. Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah
menyelenggarakan beberapa program unggulan seperti Tahfidz, English dan Robotik. Khusus program English, setiap peserta didik wajib
mengikuti English day yaitu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris
setiap hari Rabu dan Jumat.
Sehubungan dengan hal
itu, kunjungan rombongan ke FPBS bermaksud ingin mendapat informasi tentang pembelajaran Bahasa Inggris
dengan menggunakan fasilitas laboratorium Bahasa. Untuk itu, beberapa orang nara
sumber yang berpengalaman dalam pembelajaran dan pengelolaan laboratorium
bahasa/micro teaching yaitu Dr. Fazri
Nur Yusuf, S.Pd., M.Pd., Muhammad Handi Gunawan, M.Pd., Zainul Effendi, S.T.
dan Kurnia turut memberikan penjelasan dan informasi.
Sebelum rombongan meninggalkan FPBS,
mereka berkesempatan melihat dari dekat fasilitas laboratorium bahasa/micro teaching yang dimiliki FPBS.
(Liris)
Menindaklanjuti
hasil seleksi Guru Bantu Pengajaran Bahasa Indonesia
untuk Penutur Asing (BIPA) tahun 2018 lalu, Dekan FPBS didampingi Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan FPBS dan Kepala Office of International Education and Relations (OIER)
Universitas Pendidikan Indonesia melepas delapan orang alumni yang akan bertugas ke
Australia selama satu tahun, Selasa (22/01/2019) bertempat di Ruang Rapat
Pimpinan lantai 2 Gedung M. Fakry Gaffar FPBS UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229,
Bandung.
Kedelapan orang alumni tersebut telah lolos
seleksi program Language Assistants
2018. Program
tersebut diselenggarakan atas kerja sama UPI dengan Victoria Department of Education and Training (DET), Melbourne,
Australia. Sebagai penutur asli yang berlatar belakang pendidikan bahasa,
tugas utama guru bantu adalah mendukung guru lokal dalam melaksanakan
pengajaran bahasa Indonesia dalam area budaya, bahasa, dan pengajarannya.
Keberangkatan para guru bantu tersebut pada tanggal 23 dan 24 Januari 2019.
Daftar Nama Guru Bantu Tahun 2019
No
Nama
Program Studi
1
Muhammad Irfan Ferlanda
Pendidikan Bahasa
Inggris
2
Lies N. Elvandari
Pendidikan Bahasa
Inggris
3
Brilian Rachman Wibowo
Pendidikan Bahasa
Inggris
4
Dessy Senjawati
Pendidikan Bahasa
Inggris
5
R. Winda Herdisa Dewi
Pendidikan Bahasa
Inggris
6
Hani Maruta Saarah
Pendidikan Bahasa
Inggris
7
Henna Marini
Pendidikan Bahasa
Inggris
8
Azharra Aninda Putri Al Farid
Pendidikan Bahasa
Inggris
Program ini telah berjalan sejak tahun 2009.
Kuota guru bantu dari tahun ke tahun terus bertambah. Hal ini disebabkan karena
animo siswa Australia untuk belajar bahasa Indonesia terus
meningkat seperti dikemukakan oleh Mr. Joel Blackwell, Executive Director, International Education Division Department of
Education and Training dari Victoria, Australia saat berkunjung ke UPI
tahun 2017. Menurutnya guru bantu dari UPI dinilai berkinerja sangat baik dan
memiliki sikap yang lebih antusias, ramah, mudah beradaptasi serta lebih baik
dalam mengajar Bahasa dibanding dengan guru bantu dari negara lainnya.
Diharapkan program guru bantu ini akan menjadi jembatan antara Indonesia dan
Australia. (Liris)
Di
penghujung tahun 2018, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan berhasil
menambah seorang doktor baru. Dr. Khaerudin
Kurniawan, M.Pd., dosen Departemen Pendidikan Bahasa Indonesia telah
menuntaskan studi program doktoral di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia pada tanggal 31 Desember 2018 dalam sidang terbuka. Disertasinya
berjudul Pengembangan Model Pembelajaran
Komunitas Sosial Berbasis Literasi Bahasa dalam Pembelajaran Menulis Buku Teks dibimbing
oleh Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum (Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud) dan Dr. Vismaia Sabariah Damaianti, M.Pd .
Penelitian yang dilakukan Khaerudin
dilatarbelakangi oleh tuntutan kompetensi berpikir dan berkomunikasi abad
ke-21, literasi sebagai kultur pembelajaran, dan kompleksnya menulis akademik
di perguruan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengembangan model
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi abad ke-21, yaitu
pembelajaran berbasis literasi, komunikasi dan kerja sama untuk meningkatkan
keterampilan siswa menulis buku teks. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan mode
Pembelajaran Komunitas Sosial (PKS) berbasis literasi bahasa dalam pembelajaran
menulis buku teks.
Berdasarkan hasil penelitiannya,
Khaerudin menemukan model baru PKS berbasis literasi Bahasa mampu menjawab isu
pembelajaran abad ke-21. Model PKS juga dapat menciptakan interaksi yang
efektif, lingkungan belajar yang lebih terbuka, kultur akademik yang positif,
serta memicu siswa untuk terus berpikir terbuka.
Pencapaian Khaerudin menjadi seorang doktor tidaklah mudah. Selain menempuh proses yang
panjang, juga dibutuhkan kerja keras, kesungguhan, ketekunan,
dan kesabaran. Semoga pencapaian ini dapat menambah semangat
berprestasi dan memperkuat fakultas dalam pengembangan pengetahuan dan layanan akademik. (Liris)