Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan praktikum dan perkuliahan di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia adalah menambah dan memperbaiki sarana laboratorium. Tahun 2017 laboratorium bahasa FPBS mendapat bantuan perangkat komputer sebanyak 75 buah. Proses pemasangan dan instalasi sudah selesai dilaksanakan. Diharapkan mulai semester genap tahun akademik 2017/2018 mendatang komputer baru tersebut telah dapat dioperasikan secara optimal baik oleh dosen maupun mahasiswa. Berhubung spesifikasi perangkat komputer baru ini berbeda dengan yang sebelumnya, maka para dosen yang akan menggunakannya perlu mendapat pelatihan terlebih dahulu. Pelatihan penggunaan laboratorium bahasa berbasis Trisoft Multimedia bagi dosen FPBS dilaksanakan hari Rabu (20/12/2017) di Laboratorium Bahasa FPBS UPI lantai 3, Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Wakil Dekan II, Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. Dalam sambutannya ia menegaskan bahwa peningkatan mutu pembelajaran melalui laboratorium modern harus terus ditingkatkan. “FPBS akan terus berupaya menambah kembali laboratorium baru, karena pada saat ini baru dua kelas yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan,†ujarnya. “Perkembangan teknologi yang semakin mutakhir, menjadi pendorong bagi kami dalam mengemban visi dan misi UPI sebagai perguruan tinggi pelopor dalam pendidikan, harus unggul dan terdepan. Demikian pula dengan peralatan laboratorium bahasa di FPBS harus selalu up to date sehingga fakultas berkewajiban untuk terus mengupayakan hal itu,†pungkas Wakil Dekan II.
Sebanyak 24 orang dosen dari setiap departemen/program studi mengikuti kegiatan pelatihan yang dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Materi pelatihan berupa penggunaaan hardware dan sofware multimedia terbaru dengan software Trisoft Multimedia disampaikan oleh Bapak Joho Sulisto, S.Kom. Beliau dari Jakarta dan telah memiliki lisensi software tersebut.
Dalam paparannya Joho menjelaskan “Keunggulan laboratorium bahasa berbasis Trisoft Multimedia adalah proses belajar mengajar dan transformasi ilmu pengetahuan dari dosen kepada mahasiswa menjadi semakin mudah. Selain itu, penyampaian materi percakapan maupun menulis akan mudah dipahami mahasiswa sehingga dapat membantu mengakselerasi kemampuan berbahasa dan menulis. Dampak positif lain, mahasiswa yang belajar dengan menggunakan multimedia akan semakin terampil dalam menggunakan software multimedia lainnya.†(Kurnia/Liris).
