Search
Close this search box.

UKM KATUMBIRI MELALANG BUANA KE NEGERI SAKURA

   

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Katumbiri Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia baru saja kembali dari Jepang setelah melakukan muhibah kesenian di Osaka atas undangan Osaka In the World (OIW) pada tanggal 16-22 April 2018. Rombongan yang dikomandani oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd. terdiri dari 18 orang mahasiswa dari berbagai program studi, empat orang dosen pembimbing, dan tiga orang pendamping.

Sebelum bertolak ke Osaka, para mahasiswa melakukan pertunjukan gladiresik yang disaksikan oleh pimpinan fakultas serta orang tua mahasiswa pada hari Jumat (13/4/2018) di ruang Auditorium Gedung FPBS Lantai 4. “Keberangkat UKM Katumbiri tahun 2018 ke Jepang adalah yang ketiga kalinya. Materi kesenian yang ditampilkan tidak hanya budaya Jawa Barat, namun juga budaya Nusantara. Kami mohon doa dari semua pihak agar rombongan bisa tampil sukses dan membawa harum khususnya nama baik UPI, Jawa Barat, dan Indonesia tentunya,” ujar Dr. Hj. Tri Indri dalam sambutannya.

 
Dalam kesempatan itu pula Drs. H. Ahmad Dahidi, M.A., salah satu dosen pembimbing menyampaikan informasi tentang jadwal kegiatan selama di Osaka dan materi seni yang ditampilkan. Untuk muhibah tahun ini, UKM Katumbiri menampilkan tiga jenis tarian, yaitu tari Padma Asri, tari Medley Nusantara, dan tari Rampai Aceh atau yang lebih dikenal dengan tari Saman. Selain itu ditampilkan pula kawih kacapian, lagu Hana Wa Saku dengan iringan instrumen akustik, dan persembahan musik angklung yang dimainkan oleh semua anggota tim.


Setiba di Bandara Internasional Kansai pada hari Selasa, 17 April 2018, rombongan disambut oleh Presiden OIW, Bapak Nakahashi didampingi Bapak Yamanishi dan Ibu Minamino. Dari bandara rombongan bergerak menuju kota Nara yang berjarak kurang dari satu jam perjalanan untuk berwisata budaya. Di kota Nara terdapat kuil Todai-ji yang merupakan kuil pertama dan terbesar di Jepang. Kuil ini dilindungi oleh bangunan kayu berbentuk persegi yang mengelilingi seluruh area kuil dan disebut dengan Daibutsu-den atau Great Buddha Hall di mana patung Budha terbesar disimpan di sana. Kuil Todai-ji telah masuk dalam daftar World Heritage UNESCO. Di sekitar kuil banyak berkeliaran rusa. wisatawan tidak merasa takut untuk berfoto bersama binatang tersebut.   

Share link

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Berita lainnya